Ketika dilahirkan ke dunia pada Hari Pendidikan Nasional tahun 1998, orang tuaku memberiku nama "Siti Rahmah Hardian Sari". Kata "Hardian" merupakan singkatan dari "Hari Pendidikan". Mengapa demikian, ya tentu saja karena aku lahir bertepatan dengan Hari Pendidikan. Kan, lucu kalau dinamakan "Hardiknas" maka dari itu orang tuaku yang 'kreatif' itu memilih kata "Hardian".
Nama
panggilan? Ada dua versi yang paling sering digunakan. Biasanya
dipanggil "Sari", namun sebagian besar orang yang sudah akrab denganku lebih suka memanggil "Ayik". Ada juga nih, dua orang guru SMP yang
memanggil "Rahmah". Tak cukup sampai di situ, salah satu guruku di
SMA, ada yang memanggilku "Hardian" .
Tapi
bagiku sendiri, aku lebih suka dipanggil "Ayik", sebab teman-teman
yang 'kebetulan' tidak bisa mengumandangkan huruf 'R' dengan sempurna
alias cadel, tidak akan kesulitan memanggilku. Kan, beda rasanya
kalau teman yang cadel memanggilku 'Sari' menjadi 'Sali'. 'Rahmah' menjadi 'Lahmah'. Maupun 'Hardian' menjadi 'Haldian'. Wkwkwk ...
Ah,
iya, umur? Bisa dihitung sendiri lah. Di atas sudah disebutkan bahwa aku lahir tahun 1998, maka tahun ini aku berumur 18 tahun. Sweet Eighteen :)
Sebagai seorang anak manusia berusia 18 tahun, tahun ini aku resmi menjadi mahasiswa baru di Universitas Muhammadiyah Malang. Universitas yang 'katanya' terluas se-Jatim. Aku bilang 'katanya' karena memang tidak pernah mengukurnya sendiri secara langsung. Hehehe.
Mmmm... apa lagi, ya?
Ah, iya. Hobi. Aku suka nonton film barat dan Asia, dan juga membaca novel terjemahan yang bergenre fantasy-romance. Dari
hobi tersebutlah tumbuh kegemaran dalam menulis. Aku mulai suka
menulis sejak umur tiga belas tahun, berarti sekarang sudah lima tahun aku menggemari hobi tersebut. Namun, sayang, sampai sekarang cita-cita
untuk menerbitkan novel belum tercapai. Entah mengapa setiap hendak
menyelesaikan naskah novel, selalu saja ada hambatan yang menghadang,
sampai-sampai otak rasanya tak dapat diajak untuk berimajinasi dan
menyelami cerita yang kutulis sendiri.
Namun, beberapa hal membuatku puas. Tidak terlalu puas sih, namun setidaknya dapat membakar semangatku untuk terus menulis. Yakni, alhamdulillah, beberapa karya cerpenku sudah pernah diterbitkan dalam beberapa koran, majalah, dan tabloid. Dua dari cerpen yang kutulis pun membuahkan hasil, yakni masuk ke dalam buku Antologi Cerpen. Yang terbaru adalah Antologi Cerpen Ksatria Kertas di Ujung Langit (2015) terbitan Raditeens Publisher dengan judul 'Lompatan Sang Pangeran'
Namun, beberapa hal membuatku puas. Tidak terlalu puas sih, namun setidaknya dapat membakar semangatku untuk terus menulis. Yakni, alhamdulillah, beberapa karya cerpenku sudah pernah diterbitkan dalam beberapa koran, majalah, dan tabloid. Dua dari cerpen yang kutulis pun membuahkan hasil, yakni masuk ke dalam buku Antologi Cerpen. Yang terbaru adalah Antologi Cerpen Ksatria Kertas di Ujung Langit (2015) terbitan Raditeens Publisher dengan judul 'Lompatan Sang Pangeran'
Berikut covernya. Semoga ada yang berminat membeli ^__^
Kalau ada yang bertanya-tanya, kenapa bisa diterbitkan? Awalnya aku mengikuti lomba menulis cerpen yang diadakan oleh Kak Fileski yang diboncengi salah satu penerbit di Indonesia, yakni Raditeens Publisher. Alhamdulillah aku terpilih sebagai salah seorang kontributor yang cerpennya diterbitkan. Walaupun tidak menjadi pemenang utama, namun aku tetap bersyukur cerpen karanganku ikut diterbitkan bersama cerpen karangan para penulis-penulis kece di Indonesia.
InsyaAllah, dari diterbitkannya cerpen-cerpenku ini, novel tulisanku pun akan segera menyusul! Aamiin...
Ah,
iya, bagi teman-teman yang ingin kenal lebih dekat dengan aku, dapat
meng-add facebookku disini atau mem-follow twitterku disini.
Terimakasih sudah berkunjung ^_^
Jangan bosan ya untuk berkunjung kembali :)
Jangan bosan ya untuk berkunjung kembali :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar