Kamis, 01 September 2016

Teknik Sipil UMM : Perkumpulan Para "Anak Beton" yang "Strong"


Kali ini aku mau cerita sedikit tentang jurusan kuliahku, Civil Engineering atau Teknik Sipil. Jurusan yang awalnya tidak pernah kuminati sama sekali, karena dari awal memang tidak pernah berencana untuk mengambil program studi tersebut di bangku kuliah. Namun akhirnya dan entah mengapa aku 'nyasar' di Teknik Sipil UMM. 

Tulisan kali ini lebih ringan dan sederhana, karena jujur sebagai mahasiswa baru yang belum aktif, aku merasa belum berhak menulis jauh lebih dalam mengenai jurusan ini. Jadi kali ini aku hanya akan membahas sepercik saja, wkwkwk.

Selain itu, aku juga tau tulisan ini jauh lebih membosankan dari tulisanku yang lainnya, jadi aku tidak akan menyalahkan kalian jika ketika langsung kabur saat baru membaca satu kalimat saja :D



Program studi yang berdiri pada 1978 ini sudah mendapat status akreditasi dari BAN-PT. Meski masih terakreditasi B, namun prodi ini tidak bisa dianggap remeh. Prodi teknik sipil adalah salah satu prodi yang tak pernah ketinggalan menyumbangkan kejuaraan dan mengharumkan nama UMM pada berbagai macam lomba, baik itu tingkat kabupaten, provinsi, dan nasional. Lomba yang baru-baru ini dimenangi yakni Kompetisi Jembatan Indonesia (KJI) dan Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia (KBGI) di Universitas Kristen Maranatha.

Tak ayal bila program studi ini menjadi salah satu program studi dengan peminat yang banyak di UMM. Dan aku bangga menjadi bagian dari Himpunan Mahasiswa Sipil UMM.

Program studi ini memiliki semacam "basecamp" atau sebuah himpunan bernama HMS (Himpunan Mahasiswa Sipil) pada gedung Student Center. Lebih tepatnya terletak di lantai 3 gedung tersebut. Sebuah ruang kecil yang menjadi saksi bisu perjuangan para mahasiswa aktif teknik sipil UMM untuk meraih cita-cita mereka serta mengharumkan nama universitas tercinta, The Red Jacket White Campus.

Hal tersebut terlihat jelas dari jejeran piala yang diatur rapi serta rak buku berisi kumpulan buku mengenai Teknik Sipil, yang mereka (baca : kami) sebut sebagai "perpustakaan mini". Perpustakaan mini tersebut pun tak ketinggalan menjadi saksi bisu bagaimana para mahasiswa teknik sipil atau para anak beton ini sangat peduli terhadap pendidikan. Buku-buku tersebut dikumpulkan untuk dapat dibaca dan dipelajari bersama-sama.

Adapun fasilitas laboraturium Teknik Sipil, diantaranya :
1.    Laboratorium Fisika
2.    Laboratorium Jalan Raya dan Transportasi
3.    Laboratorium Hidrolika
4.    Laboratorium Ilmu Ukur Tanah (Geodesi)
5.    Laboratorium Teknologi Beton dan Struktur
6.    Laboratorium Mekanika Tanah
7.    Laboratorium Gambar (AUTOCAD)
8.    Laboratorium Pusat Komputasi Aplikasi Teknik Sipil
Itulah sedikit tulisan mengenai jurusan kuliahku. Terimakasih kepada pembaca yang sudah bertabah hati untuk membaca tulisan ini hinggat tanda titik terakhir ^_^

Sampai ketemu di postingan selanjutnya ...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar